Skip to main content

Posts

Latihan Posting

Download Dokumen
Recent posts

PARENTING BULE VS PARENTING INDONESIA

Tidak semua anak bisa terbuka dengan orang tuanya. Mereka belum tentu menceritakan apa yang terjadi di luar rumah seperti pertengkarannya dengan teman-temannya, kisahnya tidak diterima di klub bola, atau apakah ia anak populer di sekolahnya, dan lain sebagainya.   Padahal keterbukaan anak-anak adalah hal yang penting bagi orang tua. Dengan selalu mendengarkan anak, orang tua jadi punya informasi kunci untuk mengetahui perkembangan anak. Selain itu, orang tua juga lebih mudah untuk masuk secara emosional untuk mengarahkan anak.   Dr. Ron Taffel, Ph.D. , pakar pengasuhan dan penulis buku  Nurturing Good Children Now  memberikan beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk membuat anaknya terbuka dan terlibat percakapan aktif dengannya:   1. Mengobrol di Sela Kegiatan Anda merasa sulit membuat anak Anda mau bercerita? Mungkin karena ia merasa kurang nyaman mendapat pertanyaan dari Anda yang terkesan formal dan sangat kaku. Anda berpikir bahwa mengobrol dengan anak adalah h

6 Cara Ini Bila Anak Anda Suka Membantah

Anda tentu kesal saat si kecil membantah Anda. Apalagi bila ia mengatakannya dengan intonasi tinggi dan suara lantang. Namun, apakah Anda harus balik marah dan menentangnya? Belum Tentu Kurang Ajar Perilaku membantah pada anak-anak sebetulnya adalah hal yang wajar, begitu tutur  James Lehman, MSW , pakar  parenting  di Boston, AS. Menurutnya, membantah berasal dari rasa tidak berdaya dan frustasi ketika mendapat penolakan atas apa yang ia inginkan. Itulah sebabnya mereka membantah orang tuanya. Menurut Lehman penting untuk membedakan antara “membantah” dengan “pelecehan verbal.” Hanya karena anak Anda mengatakan, “Aku belum mau makan. Mama kok maksa, sih? Aku belum lapar. Mama nggak ngertiin aku, deh,” bukan berarti ia kurang ajar. Ia hanya membantah untuk mencoba mengatakan pada Anda bahwa ia tidak bisa memenuhi perintah Anda. Sementara itu, apabila mereka sudah memaki, menggunakan kata-kata kasar, atau bahkan mengancam Anda, maka perilaku tersebut terkategori sebagai pelece

Saat Hendak Marah Pada Anak, Lakukan 3M

Tingkah anak-anak memang menggemaskan. Namun tak jarang juga mereka menguras kesabaran orang tua. Misal, saat si kakak tidak segera bersiap-siap untuk pergi les, sedangkan waktunya sudah sangat mepet. Berkali-kali Anda berteriak untuk memintanya segera mandi dan ganti baju, tak juga mendapat respon. Sedangkan di saat yang bersamaan, Anda tidak bisa meninggalkan meja makan karena harus merayu si adik yang sedang GTM untuk membuka mulut dan memasukkan sendok ke dalam mulutnya. Siapa yang sering mengalami ini? Tak hanya di rumah saja kejadian semacam itu terjadi. Saat sedang mengajak mereka berjalan-jalan pun hal tersebut sangat mungkin terjadi. Terbayang, kan, bagaimana repotnya saat anak Anda tantrum di antara rak-rak toko mainan sementara Anda merasa semua mata tertuju pada Anda? Yang sebetulnya paling ingin Anda lakukan saat itu mungkin hanya satu, yakni marah. Namun marah pada anak-anak, bukannya membuat keadaan lebih baik, justru akan memperburuk kondisi. Alih-alih menuruti Anda,